Agen Poker Asia
Pernah nggak berpikir, kenapa seiring bertambahnya usia malah sulit untuk bisa merasa bahagia? Mungkin kasus ini tak dialami oleh semua orang. Hanya sebagian atau mungkin segelintir orang saja yang mengalaminya.Saat mulai memasuki dan menjalani usia 20an, banyak hal yang berubah. Mulai dari ketika akhirnya lulus kuliah, lalu bekerja, dan mulai tenggelam dan rutinitas kesibukan yang baru. Hari-hari yang makin sibuk jelas kerap membuat kita stres dan tertekan. Sampai akhirnya ada perasaan kosong dalam hati yang membuat kita menyadari kalau ternyata selama ini kita sudah jarang bisa merasa benar-benar bahagia.
Banyak Prioritas dan Tanggung Jawab yang Makin Menuntut Waktu Kita
Kata orang, usia 20an adalah usia di mana kita mengalami transisi untuk menjadi orang dewasa seutuhnya. Dalam transisi ini jelas ada banyak perubahan dan pergeseran yang terjadi. Prioritas dan tanggung jawab berubah. Semua itu menuntut waktu kita. Dan kita jadi lebih sering berusaha untuk melakukan berbagai hal untuk orang lain tapi lupa untuk membahagiakan diri sendiri.
Masalah dan Ujian Datang Silih Berganti
Makin tinggi sebuah pohon makin kuat ia harus bertahan dari terpaan angin. Semakin bertambah usia seseorang, masalah dan ujian bisa makin banyak datang silih berganti. Kita diharuskan untuk menyelesaikan semuanya satu per satu. Kalau kita tak benar-benar bisa berusaha mengatasinya, maka akan ada banyak hal yang harus kita korbankan termasuk kebahagiaan kita sendiri.
Agen Domino Asia
Kita Mulai Berubah Jadi "Orang Lain"Perubahan jadi bagian tak terpisahkan dari sebuah kehidupan. Kita bisa saja berubah menjadi sosok yang sama sekali berbeda dengan diri kita yang dulu. Bahkan bisa jadi kita berubah jadi "orang lain". Menjadi sosok yang tak lagi mengisi hari melakukan hal-hal yang kita suka. Menjadi seseorang yang menghabiskan sebagian besar waktu cuma untuk membahagiakan dan memuaskan orang lain. Semua itu membuat kita jadi lupa merasa bahagia dengan cara kita sendiri.
Terkadang Kita Lebih Memilih untuk Tak Bahagia
Karena berbagai alasan dan satu serta lain hal, kadang kita memilih untuk tak bahagia. Kita lebih memilih mengorbankan kebahagiaan kita untuk membuat orang lain bahagia. Kita merelakan diri kita agak menderita asal orang-orang di sekitar kita bisa bahagia. Mungkin inilah yang disebut sebagai bentuk pengorbanan.
0 komentar:
Posting Komentar