Agen Poker Terbesar
Seorang pekerja depot air, Rudi Hartono warga Jalan Pembangunan III Medan Timur kritis ditikam preman di kawasan Jalan Karantina Medan Timur, Selasa malam. Ketika disambangi di Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan, abang kandung korban, Bustami menceritakan, seperti biasa adiknya bekerja di depot air Jalan Bukit Barisan Medan. Saat asik bekerja, seorang lelaki AJ menghubungi tempatnya bekerja untuk memesan air.Ditelfon mau pesan air, kata Bustami di samping adiknya yang masih terbaring di RS Imelda, Jumat siang. Dia mengatakan, setelah mendapatkan pesanan itu, rekan korban, Alif pun mengantarkan air ke Jalan Karantina Medan. "Maksudnya mau ngantar air, rupanya rumah yang memesan air itu tutup kosong tanpa penghuni terang Bustami.
Ketika di depan rumah kosong tersebut, pemesan AJ menyambanginya. Si AJ itu pura-pura minjam handpone si Alif dengan alasan untuk menghubungi pemilik rumah kosong itu," sebutnya. Namun, AJ pergi begitu saja sambil membawa HP milik Alif. Pura-pura nelfon, tiba-tiba pergi kabur, ungkapnya. Alif pun memilih kembali ke tempat kerjanya dan melaporkan kejadian itu kepada teman sekerjanya termasuk Rudi Hartono. "Begitu mendengar cerita Alif, rekan-rekannya termasuk adik saya mencari orang yang mengambil HP itu," terang dia.
Agen Domino Terpercaya
Ketika bertemu dengan para preman itu, korban malah ditikam seorang rekan-rekan AJ hingga kritis. "Padahal niat adik saya mau mengambil HP, rupanya begitu jumpa, seorang rekan AJ menikam perut adik saya," akunya. Begitu korban terkapar bersimbah darah, para preman itu langsung melarikan diri. Sedangkan Rudi Hartono dibawa ke RS Imelda oleh rekan-rekannya."Sudah dua hari kritis, baru hari ini dipindahkan dari ruang IGD," ungkapnya.
Keluarganya pun melihat kondisi korban di rumah sakit dan membuat laporan ke Polsek Medan Timur. Saya ke rumah sakit dulu, habis itu saya sendiri yang buat laporan ke Polsek," sebut Bustami. Ia meminta Polsek Medan Timur segera menangkap pelaku penikaman Rudi Hartono. "Belum juga ditangkap sampai sekarang. Kami (keluarga) mau agar pelaku segera ditangkap. Soalnya saya dapat kabar kalau pelaku masih berkeliaran," sebutnya.
Bustami menambahkan, semenjak laporan itu, pihak kepolisian belum ada menemui adiknya untuk memintai keterangan. "Seperti tidak ditanggapi gitu," ucapnya. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu MS Ginting mengatakan, kasus tersebut masih dalam proses. "Pelakunya masih kita kejar.
0 komentar:
Posting Komentar