Agen Poker Refferal
Saat memutuskan untuk menjalani hubungan cinta yang serius, para pria tak main-main dengan keputusannya. Ia tahu bahwa menikahi seseorang bukanlah hal yang hanya bsia dipikirkan semalam dua malam saja.Setiap pria pasti punya banyak pertimbangan mengapa ia melamarmu dan memutuskan menjadikanmu istrinya. Ia akan menanyakan banyak hal pada dirinya sendiri terlebih dulu. Dan kemungkinan besar, sekian pertanyaan inilah yang akan ditanyakannya.
Bisakah aku menerima keluarganya?
Hal pertama yang akan dipertimbangkan pria adalah keluarga wanita. Apakah ia bisa menerima dengan baik dan hidup berdampingan dengan keluarga pasangannya. Karena bagaimana pun, keluarga wanita akan jadi keluarganya juga nantinya.
Apakah pernikahan ini akan berhasil?
Seperti wanita, para pria pun seringkali merasa ragu apakah pernikahan ini akan berhasil dan menjadi pernikahan yang benar-benar diharapkannya. Bagaimana jika pernikahan ini berujung perceraian? Ia akan memutuskan ketika hatinya sudah mantap.
Bagaimana jika aku ditolak?
Karena dialah yang bertugas melamar, ia juga punya pikiran takut kamu tolak ladies. Bagaimana jika ternyata apa yang dipikirkannya tak sejalan dengan apa yang kamu pikirkan. Penolakan bisa menyakitkan, dan ini membuatnya memikirkan lagi apakah melamarmu atau tidak.
Agen Domino Refferal
Benarkah aku harus melakukan hal ini?Meski sudah yakin akan menikahimu, namun terkadang persoalan pernikahan menjadi hal yang melayang di pikirannya. Benarkah ia sudah siap menikah? Ketika sudah saatnya melamar, akan selalu ada perasaan ragu dan nervous yang aneh.
Apakah aku akan jadi ayah yang baik?
Bukan hanya jadi kepala rumah tangga, seorang pria juga akan jadi calon ayah, ia pun akan memikirkan, akankah ia jadi ayah yang baik, bisa diandalkan dan bisa jadi panutan anak? Ini adalah kekhawatiran yang besar buatnya.
Apakah ia hanya ingin uangku?
Jika si pria kaya raya, atau katakanlah mewarisi sesuatu yang bisa menjamin hidupmu dan hidupnya dalam jangka waktu lama, ada kemungkinan ia punya pikiran "apakah kamu wanita yang hanya mau hartanya saja". Ia perlu mengenalmu dan mengetahui motif dan tujuanmu ingin menikah dengannya.
Bisakah ia jadi suami yang baik?
Ia juga mempertimbangkan dirinya sendiri. Apakah ia sudah cukup mampu dan siap jadi suami yang bisa membimbing istrinya atau tidak. Jangan sampai pernikahan ini jadi pernikahan yang tak tahu arah dan jalan yang harus ditempuh. Ia pasti ingin membangun rumah tangga yang baik ke depannya.
Itulah sekian pertanyaan yang akan ditanyakan pria pada dirinya sendiri sebelum ia memutuskan akan melamar dan menikahimu. Jangan kira keputusan menikah gampang untuk pihak pria, karena terkadang justru mereka lah yang punya banyak pertimbangan.
0 komentar:
Posting Komentar