Like Box

Senin, 31 Oktober 2016

Trik Traveling Hemat Untuk Anda

Agen Domino Terpopuler

Sampai saat ini masih banyak orang bahkan teman-teman saya sendiri yang berpikir bahwa traveling membutuh biaya besar. Jadi tiap kali melihat orang traveling dianggapnya punya uang banyak.

Hal inilah yang kadang menimbulkan kecemburuan. Saat ada orang posting foto-foto traveling dianggapnya pamer kekayaan. Padahal sih yang traveling belum tentu pakai gaya mewah seperti nginap di hotel berbintang atau pakai penerbangan kelas bisnis.

Sebenarnya traveling itu tidak selalu mengeluarkan biaya besar. Ada triknya supaya budget bisa ditekan. Berikut ini beberapa tips dari saya untuk menghemat biaya traveling Anda:

1.   Jangan Pergi Saat Musim Liburan
Musim liburan sudah pasti harga tiket dan penginapan melonjak tajam. Hindari traveling pada saat liburan sekolah, liburan hari raya, liburan musim panas, akhir tahun, weekend, atau long weekend. Jika saya amati, harga tiket pada hari Selasa dan Rabu lebih murah dibandingkan hari-hari lainnya (pada musim biasa).

2.   Pilih Negara-Negara Bebas Visa
Jika Anda ingin traveling ke luar negeri, utamakan dulu mengunjungi negara-negara yang membebaskan visa bagi Indonesia. Selain harga tiket lebih murah, Anda juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk pengurusan visa. Semua negara ASEAN (Brunai, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Pilipina, Singapura, Thailand, Vietnam) bebas visa untuk kunjungan maksimal 30 hari.

3.   Beli Tiket Jauh-Jauh Hari
Usahakan membeli tiket beberapa bulan sebelumnya. Saat itu ketersediaan tiket promo dan kelas ekonomi masih banyak. Jika kita membeli tiket mendadak pasti tiket yang murah sudah habis, tersisa tiket yang lebih mahal
Trik Traveling Hemat Untuk Anda

4.   Berburu Tiket Promo
Tiket promo sering diadakan oleh maskapai penerbangan untuk menarik minat penumpang menggunakan jasanya. Tiket promo ini datangnya tidak tentu, maka kita harus sering-sering mengecek website airlines apakah ada promo. Lebih mudah kalau kita subscribe newsletter dari berbagai maskapai, sehingga saat sedang ada promo kita dapat beritanya melalui E-Mail. Tiket promo ada yang gratis, lho! Ada beberapa maskapai yang rutin memberikan tiket gratis tiap tahun. Arti gratis di sini yaitu penumpang tidak membayar tiket pesawat namun tetap harus membayar airport tax sesuai dengan aturan airport keberangkatan. Misalnya sedang ada promo tiket Rp. 0 dari Jakarta ke Singapura, untuk mendapatkan tiket itu kita hanya membayar Rp 150.000, yaitu uang untuk airport tax saja. Namanya juga airport tax, jadi uang ini tidak masuk ke maskapai dan bisa diminta kembali apabila Anda tidak jadi terbang. Memang untuk tiket gratis semacam ini jarak antara pembelian dengan tanggal keberangkatan bisa 6-12 bulan kemudian. Misalnya untuk penerbangan bulan Oktober 2017, Anda harus membeli tiketnya di bulan September 2016. Tidak masalah, bukan? Malah Anda bisa menabung lebih banyak dan bisa mengajukan cuti jauh-jauh hari.

5.   Tidak Perlu Membeli Bagasi
Hindari membawa banyak perlengkapan, packing saja apa yang benar-benar Anda butuhkan. Tujuannya agar Anda tidak perlu membeli bagasi pesawat. Untuk maskapai penerbangan murah umumnya harga tiket tidak termasuk bagasi. Tiap maskapai punya ketentuan berbeda berapa maksimal berat bawaan penumpang yang boleh dibawa ke kabin. Misalnya Tiger Air dan Jet Star membatasi 10 kg, namun AirAsia hanya boleh membawa 7 kg, lebih dari itu Anda harus membeli bagasi.

6.   Abaikan Asuransi
Saat sedang membeli tiket pesawat, kita selalu ditawari untuk membeli asuransi. Abaikan saja, karena ini hanyalah asuransi tambahan. Saat kita membeli tiket kita sudah otomatis ter-cover asuransi. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah bahwa tiket yang dibeli penumpang harus sudah termasuk asuransi jiwa dan kecelakaan.

7.   Jangan Beli Tiket Landing Malam Hari
Pada umumnya tiket pesawat lebih murah pada jam penerbangan terakhir (last fligt). Sebaiknya jangan dilihat murahnya saja, tapi lihat apa yang akan Anda hadapi setelah landing. Tidak semua daerah/negara ada transportasi umum hingga larut malam atau 24 jam. Biasanya menjelang tengah malam hanya ada taksi di bandara. Tarif taksi di luar negeri lebih mahal pada malam hari, mereka memberlakukan late night surcharges.

0 komentar:

Posting Komentar