Poker Online
Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan hemoglobin dalam darah untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, selain bertugas membangun massa otot juga. Zat besi yang juga bagian dari enzim akan membantu tubuh dalam mencerna makanan berikut reaksi-reaksi tubuh yang penting lainnya.Secara alami, wanita merupakan golongan yang berisiko mengalami kekurangan zat besi dibandingkan pria. Kondisi ini lebih berisiko terjadi jika mengalami perdarahan berlebihan pada saat haid atau saat persalinan.
Beberapa gejala berikut menjadi tanda-tanda kekurangan zat besi yang mudah dikenali:
Lelah dan sesak napas
Lelah adalah gejala umum yang sering dialami setelah menjalani aktivitas yang berat, namun berbeda dengan lelah karena kekurangan zat besi. Lelah semacam ini umumnya disertai dengan lemas, sulit berkonsentrasi, dan cenderung lekas marah. Selalu waspadai perilaku seperti ini sebagai gejala-gejala kekurangan zat besi.
Selain itu, kekurangan zat besi juga dapat membuat penderita mengalami sesak napas karena tingkat oksigen yang rendah. Bahkan aktivitas yang biasanya dapat dilakukan dengan mudah, tiba-tiba memicu sesak napas.
Wajah tampak pucat
Kekurangan zat besi yang mengganggu kondisi sel darah merah dapat membuat wajah tampak pucat. Hal ini disebabkan oleh sel darah merah yang terbentuk lebih kecil dan berwarna lebih pucat.
Area yang paling mudah dikenali untuk memastikan apakah seseorang mengalami kekurangan zat besi atau tidak yaitu dengan memeriksa area kelopak mata bawah bagian dalam yang terlihat lebih pucat dibandingkan orang sehat. Selain itu, bagian bibir atau gusi yang tampak lebih pucat dari biasa juga dapat dijadikan pertanda kekurangan zat besi.
Sering mengalami infeksi
Sistem imunitas atau daya tahan tubuh dipengaruhi oleh beragam mineral, termasuk zat besi. Seseorang yang mengalami kekurangan zat besi biasa mengalami gangguan produksi dan kemampuan sel darah putih yang berfungsi memerangi infeksi.
Domino Online
Lidah bengkakBerkurangnya oksigen karena kekurangan zat besi pada tubuh dapat membuat otot-otot, termasuk lidah, menjadi bengkak dan terasa nyeri. Selain itu, bagian sisi mulut juga akan tampak pecah-pecah. Begitu juga dengan warna lidah yang akan tampak pucat sebagaimana warna lidah dipengaruhi oleh sel darah merah.
Rambut rontok
Rambut rontok merupakan salah satu tanda kekurangan zat besi, terutama yang sudah mengarah kepada anemia. Hal ini disebabkan folikel rambut tidak memperoleh oksigen yang memadai. Pada masa ini, tubuh memfokuskan oksigen pada organ-organ vital yang dianggap lebih penting. Waspadai gejala rambut rontok melebihi 100 helai per hari dan tidak cepat tumbuh kembali.
Mengonsumsi asupan yang tidak umum
Menginginkan asupan yang tidak termasuk makanan, seperti tanah liat, kapur, kertas, merupakan salah satu tanda kekurangan zat besi. Sebagian besar wanita yang mengalami kekurangan zat besi memilih mengonsumsi es batu. Para ahli hingga saat ini tidak bisa memastikan penyebab gejala tersebut. Meski sebenarnya konsumsi asupan tersebut justru menghambat penyerapan zat besi pada tubuh.
Meski gejala kekurangan zat besi dapat dilihat dari beberapa gejala di atas, namun untuk memastikannya, dokter akan melakukan tes darah secara lengkap. Tes tersebut akan memberikan informasi sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, dan kondisi-kondisi lain di dalam darah.
Jika benar terjadi kekurangan zat besi, maka dokter dapat memberikan suplemen zat besi. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti sayur-sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, sereal atau roti yang sudah diperkaya zat besi, daging, ikan, dan telur ayam adalah asupan yang direkomendasikan untuk mencegah defisiensi zat besi.
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala kekurangan zat besi untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
0 komentar:
Posting Komentar