Agen Domino Online
Suatu kebanggaan yang sangat besar di rasakan oleh kedua orang tua jika anaknya mendapatkan pekerjaan yang sangat mengangkat derajat kedua orang tua. Hal ini seperti yang di rasakan oleh pasangan Turio dan Alima yang tengah merasakan kebahagiaan yang sangat besar karena salah satu putri mereka menjadi orang Indonesia pertama yang bisa menjadi penasehat bagi Presiden di Amerika. Adalah Ima Matul Maisaroh seorang anak perempuan yang berasal dari kota Malang Jawa Timur ini menjadi penasehat dari Barack Obama pada bagian perdaganggan manusia atau Human Traficking.
Di usianya yang masih sangat mudah kini prestasinya ini tidak hanya menjadi kebanggaan dari orang tuanya namun juga bagi bangsa Indonesia karena mampu menjadi penasehat bagi orang nomor satu di Amerika Serikat. Karena banyaknya kasus perdagangan manusia yang terjadi di negara Amerika maka Obama menunjuk wanita asal Indonesia ini untuk menjadi penasehat pribadinya. Komunikasinya dengan President Amerika ini juga sangat sering terkait dengan kendala yang di hadapinya saat menjalani tugas dari President yang juga berdarah Indonesia tersebut.
Agen Poker Terbaik
Masa lalunya yang cukup sulit juga sempat di ceritakan oleh kedua orang tuanya pada salah satu media yang saat itu sedang meliput dirinya. Ia harus putus sekolah saat ia baru masuk kelas 1 SMA Sholahudin Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ini karena keluarganya memaksa Ima untuk menikah dengan seorang pria yang 12 tahun lebih tua dari usianya. Ima sempat menolak bahkan kabur dari rumah, namun hal tersebut tak berhasil. Ima terpaksa harus tetap menikah meskipun hanya berjalan beberapa waktu saja.Setelah itu Ima mendaftar untuk menjadi tenaga kerja di Hongkong. Saat proses magang jelang keberangkatan ke Hongkong, Ima mendapatkan tawaran dari majikan 'sementaranya' itu. Ima ditawari untuk ke Amerika Serikat karena sepupu majikan sedang tak punya asisten rumah tangga. Ima pun berangkat ke Amerika dan harus membayar denda sebesar Rp. 600.000,- karena batal ke Hongkong. Perjalanan Ima semakin susah saja. Ia bahkan pernah tak dibayar oleh majikannya selama dua tahun bekerja. Ima pun kabur dari sang majikan.
Setelah itu Ima mendapat kesempatan untuk bersekolah di Amerika yang mana sekolahnya dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu setelah pulang bekerja. Ima lalu menikah dengan pria Meksiko dikaruniai dua anak, tetapi kembali pisah. Akhirnya kini ia membina keluarga dengan pria Jawa Barat dan dikaruniai satu anak. Ima dinilai sukses karena sering mengirim uang untuk keluarganya. Ia juga membantu membangun rumah dan memberangkatkan kedua orang tuanya umroh. Menurut sang ibu, sedari kecil Ima memang sudah tekun dan rajin belajar. Ia juga rajin mengaji.
0 komentar:
Posting Komentar