Agen Poker Terbesar
Museum merupakan tempat untuk mengabadikan sesuatu yang sudah langkah dan tentunya yang sudah di awetkan terlebih dahulu. Tempat tersebut biasanya berisi hewan hewan yang sudah di awetkan untuk di pamerkan kepada setiap pengunjung yang datang di museum tersebut. Beberapa musium yang umum di ketahui antara lain adalah musim satwa langkah yang sudah di awetkan, musim patung patung yang terbuat dari lilin, musium alat atau benda benda bersejarah yang sudah jarang di temukan di masyarakat umum.Namun kali ini ada salah satu museum yang sangat aneh dan menyeramkan yang di mana museum tersebut terdapat banyak sekali tengkorak manusia yang dulunya mati di bantai pada masa konflik dahulu. Adalah musium yang berada di negara Kamboja tepatnya di daerah Phnom Penh yang bernama museum Tuol Sleng. Menurut cerita dari sejarahwan yang ada di Kamboja bahwa dulunya tempat tersebut adalah sebuah sekolah yang di gunakan untuk para penduduk sekitar menuntut ilmu pendidikan pada masa itu. Namun pada masa itu ada peperangan yang terjadi di negara tersebut antara Rezim komunis Khmer Merah yang saat itu ingin membantai semua orang yang ada di Phnom Penh.
Hal ini di karenakan mereka ingin mengusai negara kamboja dan tidak ingin ada yang bertentangan dengan mereka dalam pendapat yang ada untuk negara. Baru pada saat itulah sekolah yang dulunya di gunakan untuk belajar para murid murid ini langsung berbubah menjadi penjara dan tempat pembantaian semua orang yang sudah di tangkap oleh pasukan Khmer Merah. Siksaan demi siksaan di terima oleh semua orang yang menjadi tawanan mereka. Tidak pandang tua maupun mudah bahkan yang masih anak anak juga turut mereka siksa dan di bunuh.
Agen Domino Terbaik
Cara membunuhnya pada saat itu ada bermacam macam antara lain adalah di gantung terbalik kepala di bawah dan kaki di atas lalu kepala tawanan tersebut di celupkan kedalam kendi yang berikan air hingga mereka benar benar tidak bernafas dan mati. Bagi wanita mereka menyiksanya dengan mengikat mereka di tempat tidur besi dengan posisi berdiri kemudian pakaian mereka seluruhnya di buka. Lalu puting pada payudaya sang wanita tersebut di tarik menggunakan alat berupa tang dan kadang mereka mengguntingnya dengan gunting yang sangat tajam. Ada juga dengan cara menjepit kaki dan tangan tawanan sampai mengeluarkan darah yang banyak dan akhirnya meninggal. Itulah beberapa cara siksaan yang ada di musim tersebut dan setelah para pemberontak ini mati mereka lalu di kuburkan di lahan kosong yang tidak jauh dari museum tersebut.Di perkirakan sejarahwan kamboja kejadian yang terjadi pada tahun 70 an ini memakan korban sampai jutaan orang yang mati dengan tragis pada masa pembataian tersebut. Di masa itu keadaan dari kota Kamboja sungguh tidak kondusif negara ini seperti sedang berada pada masa penjajahan yang ada di Indonesia dahulu. Namun seiring berjalan nya waktu akhirnya rezim dari Khmer Merah dapat di taklukkan oleh pemerintah pada saat itu dan setelah itu mulailah negara Kamboja menata ulang kembali sistem kehidupan yang ada di sana.
Mayat dari korban pembantaian dahulu kini hanya tinggal menyisakan tengkorak dan tulang berulang yang saat ini sudah di gunakan untuk di pajang pada museum Tuol Sleng. Museum ini cukup menarik para wisatawan asing yang berkunjung ke negara tersebut. Beberapa gambar dari bagian museum tersebut antara lain.
0 komentar:
Posting Komentar