Like Box

Minggu, 19 Februari 2017

Penting Untuk Ajak Anak Kecil Untuk Berbahasa Inggris

Agen Domino Online

Maraknya sistem sekolah internasional membuat masyarakat urban tak ingin ketinggalan dengan mengaplikasikan bahasa yang dipakai di sekolah tersebut dalam percakapan sehari-hari dengan anak mereka. Keuntungannya, anak-anak itu menjadi fasih berbahasa asing sejak usia yang sangat belia. Namun, tak jarang dari mereka yang ternyata malah nggak bisa berbahasa Indonesia saat beranjak besar, karena selalu diajarkan dan dibiasakan untuk berbahasa Inggris oleh orangtuanya, padahal mereka adalah keturunan asli Indonesia. Apakah kamu juga demikian?

 Tak Asing Lagi
Sebenarnya ini adalah hal yang baik, karena semakin dini seorang anak mengenal dan mempelajari bahasa asing, semakin cepat ia dapat menguasainya. Seperti halnya belajar musik, belajar bahasa asing sangat baik dimulai sedini mungkin, karena di usia yang penuh dengan kegiatan bereksplorasi, anak-anak sangat cepat menyerap pelajarannya dan kemudian menerapkannya melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi, kini banyak jenjang sekolah dini yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga bahasa tersebut tak lagi menjadi hal yang asing bagi anak-anak.
Penting Untuk Ajak Anak Kecil Untuk Berbahasa Inggris

Banyak Alasan
Ada banyak alasan mengapa banyak orangtua selalu berbicara dalam bahasa Inggris dengan buah hati mereka. Hal ini dilakukan Fannya, yang sudah mengajarkan bahasa internasional itu kepada anaknya, Marla (4,5), sejak putrinya itu baru bisa berbicara. "Ini menguntungkan bagi saya dan si kecil, karena kelak saya tak perlu lagi memasukkannya ke les Inggris," ungkap Fannya beralasan. Ia juga berencana menyekolahkan anaknya ke sekolah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar nanti.

Agen Poker Online

Berbeda dengan Fannya, Astrid, yang menikah dengan seorang ekspatriat berkebangsaan Australia, membiasakan anaknya berbahasa Inggris sedini mungkin karena beberapa alasan. Selain ia dan suami juga berbahasa Inggris, Astrid ingin anaknya menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa ibunya karena ia akan menyekolahkan si anak di tanah kelahiran suaminya kelak. "Jadi, saya rasa akan lebih efektif kalau bahasa Inggris adalah bahasa pertama yang dikenalnya saat ia belajar bicara," katanya.

Bahasa Ibu Tetap Penting
Mengenai hal ini, Andinna Puspitasari, seorang koordinator pengajar taman kanak-kanak di bilangan Jakarta Pusat, berbagi pendapatnya. Menurutnya, adalah hal yang bagus jika seorang anak sudah mahir berbahasa Inggris sejak kecil, tapi ini bukan berarti si anak harus melupakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibunya. Dan kenyataan bahwa bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar yang digunakan orangtua di rumah mungkin menghalangi si anak untuk nggak bisa menggunakan bahasa Indonesia nggak bisa dijadikan alasan. Ia beranggapan, bahwa setiap anak perlu mengenal bahasa tempat tinggalnya sebagai bahasa pertama yang dikuasainya di rumah. Selain untuk membuat si anak nggak lupa dengan bahasa tersebut ketika ia sudah mempelajari bahasa lain, hal ini penting untuk menumbuhkan sense of belonging terhadap tanah kelahirannya.


0 komentar:

Posting Komentar